Error bisa terjadi kapan saja, termasuk di perangkat kita (laptop maupun gadget). Penelitian membutuhkan laporan dan data, yang mana disimpan dalam bentuk digital. Sering terjadi kehilangan data baik karena virus ataupun gangguan lain. Kesulitan lain adalah ketika membutuhkan akses. Jika hanya disimpan di laptop atau komputer atau gadget yang mungkin saja tertinggal atau kehilangan akses, maka akan menghambat proses penelitian.
Acara yang dilaksanakan pada 4 Februari 2016 ini memberikan alternatif penyimpanan data menggunakan Repository Online. Dimana data kita bisa diakses dimana saja kapan saja asal ada koneksi internet. Kemudian jaminan dari kehilangan data juga cukup tinggi, karena butuh akses khusus pada repository online tersebut. Akses tersebut berupa akun dan hanya kita yang bisa membukanya. Dimana kita membutuhkannya, kita tinggal akses saja alamat repository tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar